Namaku rara aku adalah anak yang apresiasif terhadap tekhnologi terutama internet apalagi situs jejaring social seperti facebook, aku bahkan sampai lupa waktu karena asyiknya di depan computer, aku mempunyai banyak teman di dunia maya, diantara banyak teman ku itu hanya satu yang menarik perhatianku namanya demos, aku mengenalnya dari facebook,dan menurutku dia baik dan perhatian.
Semakin lama aku semakin dekat dengannya walaupun hanya di dunia maya, aku sering curhat padanya dan aku senang sekali, itu membuat aku semakin penasaran dengannya. Tak lama kedekatan kami di dunia maya, dia meminta no hp ku, kemudian kami saling telfon dan smsan, entah kenapa aku senang saat dia sms dan menelfonku, dan sekali lagi aku semakin penasaran padanya.
Pagi itu di sekolah aku bertemu dengan sifa, yuna dan yanti mereka semua adalah sahabat – sahabatku yang selalu ada buatku, aku menceritakan tentang pertemuanku dengan demos di dunia maya, kemudian aku menanyakan sesuatu pada yanti
“ yanti apakah kamu mengenal demos..? ”
“ demos siapa ? ”
“ ya kamu kenal gak ? “
“ aku gak tau ! “
Dasar emang yanti gak pernah berubah tiap kali di Tanya pasti gitu gak nyambung – nyambung dan akhirnya aku menanyakannya pada sifa
“ sifa kamu kenal demos gak ? “
“ aku gak tau dan kayaknya aku gak kenal “
Kecewa dan hampir putus asa aku karena tidak ada yang mengenal demos tapi aku tetap semangat, aku kemudian bertanya pada yuna
“ yuna kamu kenal sama demos gak ? “
“ mmm…. Kayaknya sich aku tau “
“ oh ya kamu tau ? “
“ ya aku tau “
“ dia orangnya gimana ? ”
“ dia itu tinggi “
Aku sangat Senang karena temanku yuna mengenal demos jadi aku bias tau demos darinya.
Sore itu demos menelfonku dan aku mengajanya bertemu, kami besok akan bertemu di suatu jalan dan dia akan menungguku. Malam telah berganti pagi dan akupun pergi menemui demos, ku lihat dia telah menungguku di pinggir jalan itu, dia memakai baju berwarna biru dan celana jins pendek dia duduk di atas sepeda motornya kemudian aku menghampirinya. Aku dan dia berkenalan dan dia mengajakku ke sebuah taman. Di taman itu kami duduk di sebuah pohon yang sangat rindang. Dan kami ngobrol panjang lebar, aku begitu bahagia karena dia selalu membuatku tersenyum.
Semakin hari aku semakin dekat dengan demos dan ku fikir aku telah menaruh hati padanya. Tak lama setelah pertemuan kami dia ingin bertemu denganku lagi tapi kali ini dia ingin main kerumahku.
Siang itu aku ada dirumah menunggu demos yang akan kerumahku. Tak berapa lama aku menunggu, demos telah dating dan aku persilahkan dia masuk dan duduk. Aku membuatkan minuman untuknya kemudian kami mulai ngobrol panjang lebar tapi ketika kami sedang berbicara tiba – tiba demos memegang tanganku dan menatapku dengan tatapan yang tajam yang membuat hatiku berdegup kencang dan membuatku terdiam kemudian demos berbicara padaku
“ aku mencintaimu… aku ingin kamu menjadi pacarku… maukah kamu menjadi pacarku…? “
Aku terdiam sesaat, mulutku terasa terkunci tapi kemudian aku menjawabnya
“ aku juga mencintaimu dan aku mau menjadi pacarmu “
Kami menjadi sepasang kekasih yang sangat bahagia, aku tak pernah menyangka temanku di dunia maya bisa menjadi kekasih sejatiku.