Kamis, 05 November 2009

drama : pacaran NO persahabatan YES

Pipit : (duduk sambil membaca buku)
Ifa : (datang) hai…pit! Met pagi?
Pipit : pagi
Ifa : kamu baca apaan pit? emangnya nanti ada ulangan…?
Pipit : gak ada kok, Cuma iseng-iseng aja gak ada kerjaan!
Ira : (datang) hai…semua lagi ngapain…?
Ifa dan pipit : hai juga, nich pipit lagi baca buku !
Naisa : (datang) pagi semua…nich lagi pipit hari gini masih baca buku gak zaman kali…! (sambil mendorong tangan pipit)
Ira : ini lagi, jangan sok pinter deh…!
Naisa : biarin sirik aja!
Ira : (bercerita)hai semua dengerin ya? Denger-denger katanya ada anak baru lho…? katanya sich masuk kelas kita…
Pipit : yang bener ir siapa namanya…?
Ira : katanya sich supri…!
Naisa dan ira : (keluar kelas) ir keluar aja yuk…!
Iron : (datang masuk kelas) pagi pit? Pit besok pagi jalan-jalan yuk…?
Pipit : maaf aku gak bisa soalnya aku udah ada janji sama temenku.
Iron : yach…aku sendirian donk…?
Pipit : kan masih ada yang lain! Tuh ada sodik ajak aja dia…
Sodik : betul tuh kata pipit, gimana kalo kita jalan-jalan sambil cuci mata…(iron dan pipit diam sambil melihat sodik)
Sodik : yaudah…ron keluar yuk…?
Sodik dan iron : (keluar kelas)
Pipit : (baca buku sambil keluar kelas)(didepan pintu pipit bertabrakan dengan supri)
Supri : (buku pipit jatuh dan mereka mengambil berbarengan,lalu mereka bertatapan muka)
Ira : (menyanyi) hai lagi ngapain?
Supri : (minta maaf sama pipit) dan (langsung menghindar)
Pipit : (keluar kelas)
Naisa : (datang) Awas minggir ini jatah gue!
Ira : kata siapa?
Naisa : hai cowok nama kamu capa?
Supri : nama aku supri ! entar dulu ya…?aku mau kekantin.
Naisa dan ira : kita ikut donk?(naisa sambil menggandeng tangan supri)(semuanya keluar kelas)
Aan dan ifa : (masuk kelas)
Aan : sepi banget kelas ini kayak dikuburan aja!
Aan : temen-temen kemana semua sich!
Ifa : gak tau tuh,orang aku jaga baru datang…
Aan : yes ada kesempatan
Ifa : maksud kamu apa…?
Aan : gini…dari dulu aku udah sayang banget ma kamu,tapi aku takut kalo kamu nolak aku…?
Ifa : maaf ya aku gak bisa?
Aan : kenapa?
Ifa : kita kan masih sekolah, gimana kalo kita temenan aja…?
Aan : yaudah kalo itu emang keputusan kamu.
Sodik : (mendengar apa perkataan ifa dan aan) betul tuh kita temenan aja dulu dari pada ganggu pelajaran.


(tak lama kemudian iron dan naisa masuk dan papasan di depan pintu)
Iron : (mendekati naisa)
Naisa : ada apa ron …?
Iron : dari pertama aku kenal sama kamu,aku tu udah naksir ma kamu,kamu mau gak jadi pacar aku?
Naisa : maaf banget ya ron aku gak bisa,aku mau belajar dulu dan aku gak mau pacaran?
Iron : yaudah terserah kamu aku gak maksa,gimana kalau aku jadi temen kamu?
Naisa : yaudah… kita temenan aja?
Pipit : (masuk kelas)
Supri : tunggu pit?
Pipit : ada apa?
Supri : aku belum selesai tadi yang ngomong dikantin.
Pipit : apa lagi sich?bel udah bunyi nich!
Supri : aku kan baru disekolah ini dan aku gak tau apa-apa,yang harus diperluin disekolah ini,aku boleh kan jadi temen kamu?
Pipit : boleh! Siapa aja boleh jadi temenku,udah ya…aku mau masuk…!
Ira : ada apaan sich! kok rame banget?
Sodik : yach…nich…iron dan aan abis menyatakan perasaannya ke ifa dan naisa.
Ira : terus apa jawaban mereka?
Sodik : nihillah…?orang mereka belum mau pacaran dulu.
Ira : yaudahlah… gak usah dipikirin….gimana kalau kita semua menjalin persahabatan! Kalian mau kan?
Sodik : betul tuh kata ira, lagian awetan persahabatan dari pada pacaran…!

Akhirnya mereka semua setuju dan mereka bernyanyi bersama-sama untuk merayakan terjalinnya presahabatan baru…

bentang lahan

A. Pengertian Umum Bentanglahan:
(Istilah bentanglahan, alam, dan lingkungan, secara umum memiliki makna yang sama. Perbedaannya terletak pada aspek interpretasinya. Bentanglahan merupakan landasan dasar lingkungan manusia)

Arti Luas:
Permukaan bumi dengan segaja gejalanya, mencakup bentuk-bentuk lahan, vegetasi, dan atribut (sifat) pengaruh manusia, yang secara kolektif ditunjukkan melalui fisiografi.

Arti Sempit:
Wilayah, atau suatu luasan di permukaan bumi dengan delineasi (batas-batas) tertentu, yang ditunjukkan melalui suatu geotop atau kelompok geotop. (Geotop: bagian geosfera yang relatif homogen dari segi bentuk dan prosesnya). Delineasi bentanglahan merupakan tahapan paling dasar dalam visualisasi suatu bentanglahan sebagai satuan (unit) wilayah.

B. Visualisasi Bentanglahan:

� Karakteristik alami dan non-alami dari ruang di permukaan maupun dekat permukaan bumi, yang bersifat dinamis.
� Hasil suatu perubahan berkesinambungan dari interaksi dinamis antar sfera (Bentanglahan merupakan ekspresi hubungan erat antar sfera).

C. Unit Bentanglahan:
f (L, T, V, M)
(Landform, Tanah, Vegetasi, Manusia)

D. Unit Bentuk Lahan (Landform):
f (R, P, S, B, W)
(Relief/topografi, Proses, Struktur, Batuan, Waktu)

E. Penekanan Analisis Bentanglahan:
- Bentanglahan untuk manusia
- Pengaruh negatif dan positif manusia terhadap bentanglahan

F. Jenis-Jenis Landscape (H.R. Bintarto):

Natural Landscape (NL)
Bentangalam alami, merupakan fenomena/perwujudan di muka bumi. Misal: gunung, laut.

Physical Landscape (PL)
Bentangalam alami yang masih didominasi unsur-unsur alam, yang diselangseling dengan kenampakan budaya. Misal: jembatan, jalan.

Sosial Landscape (SL)
Bentangalam dengan kenampakan fisik dan sosial yang bervariasi karena adanya heterogenitas adaptasi dan persebaran penduduk terhadap lingkungannya. Misal: kota dan desa dengan berbagai fasilitas individual maupun publiknya.

Economical Landscape (EL)
Bentangalam yang didominasi oleh bangunan beragam yang berorientasi ekonomis. Misal: daerah industri, daerah perdagangan, daerah perkotaan, daerah perkebunan, dll.

Cultural Landscape (CL)
Bangunan/unsur budaya dengan natural feature sebagai latar belakangnya. Misal: daerah pemukiman dengan kelengkapan sawah, kebun, pekarangan.

PERJUANGAN PENGEMBALIAN
IRIAN BARAT

Perjuangan Pengembalian Irian Barat oleh rakyat Indonesia dimulai dari melakukan tindakan DIPLOMASI (lunak/netral) contohnya seperti : rakyat Indonesia secara berturut-turut mengajukan sengketa Irian Barat dalam :

• Majelis Umum X tahun 1955
• Majelis Umum XI tahun 1956
• Majelis Umum XII tahun 1957

Tetapi hasil pemungutan suara yang diperoleh tidak dapat memperoleh 2/3 suara yang diperlukan. Setelah mengalami 4 kali kegagalan Indonesia memutuskan untuk mencari penyelesaian melalui KONFRONTASI (kekerasan/radikal). Tanggal 30 september 1960 presiden soekarno dalam pidatonya didepan majelis umum PBB yang berjudul “membangun dunia baru” memperkenalkan konfrontasi atas dasar solidaritas yaitu old established forces (OLDEFO) yang meliputi Negara-negara blok barat dan blok timur. Tanggal 19 desember 1961Presiden soekarno mencetuskan TRIKORA (Tiga Komando Rakyat), kemudian dilaksanakannya Trikora tgl 11 januari 1962 yang dikomandoi oleh soeharto yang kemudian mendirikan komando mandala yang diberi nama Operasi Jaya Wijaya.

Dan tanggal 15 agustus 1962 PBB membuka pertemuan di Negara Newyork yang hasilnya adalah :
1. 1 oktober 1962, kekuasaan Irian Barat di belanda berakhir
2. 1 oktober 1962 – 1 mei 1963 Irian Barat dibawah pengawasan PBB United Nations Temporar Executive Authority (UNTEA)
3. Mulai 31 desember 1962 merah putih berkibar disamping bendera PBB
4. 1 mei 1963 PBB resmi meyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia yang diwakili Jendral A. Yani di Jaya Pura.

sejarah bangkalan, madura

Sejarah bangkalan, madura
Bangkalan berasal dari kata “bangkah” dan ”la’an” yang artinya “mati sudah”. Istilah ini diambil dari cerita legenda tewasnya pemberontak sakti Ki Lesap yang tewas di Madura Barat. Menurut beberapa sumber, disebutkan bahwa Raja Majapahit yaitu Brawijaya ke V telah masuk Islam (data kekunoan di Makam Putri Cempa di Trowulan, Mojokerto). Namun demikian siapa sebenarnya yang dianggap Brawijaya ke V.

Didalam buku Madura en Zijin Vorstenhuis dimuat antara lain Stamboon van het Geslacht Tjakradiningrat.

Dari Stamboon tersebut tercatat bahwa Prabu Brawijaya ke V memerintah tahun 1468–1478. Dengan demikian, maka yang disebut dengan gelar Brawijaya ke V (Madura en Zijin Vorstenhuis hal 79) adalah Bhre Krtabhumi dan mempunyai 2 (dua) orang anak dari dua istri selir. Dari yang bernama Endang Sasmito Wati melahirkan Ario Damar dan dari istri yang bernama Ratu Dworo Wati atau dikenal dengan sebutan Putri Cina melahirkan Lembu Peteng. Selanjutnya Ario Damar (Adipati Palembang) mempunyai anak bernama Menak Senojo.

Menak Senojo tiba di Proppo Pamekasan dengan menaiki bulus putih dari Palembang kemudian meneruskan perjalannya ke Barat (Bangkalan). Saat dalam perjalanan di taman mandi Sara Sido di Sampang pada tengah malam Menak Senojo mendapati banyak bidadari mandi di taman itu, oleh Menak Senojo pakaian salah satu bidadari itu diambil yang mana bidadari itu tidak bisa kembali ke kayangan dan akhirnya jadi istri Menak Senojo.

Bidadari tersebut bernama Nyai Peri Tunjung Biru Bulan atau disebut juga Putri Tunjung Biru Sari. Menak Senojo dan Nyai Peri Tunjung Biru Bulan mempunyai anak Ario Timbul. Ario Timbul mempunyai anak Ario Kudut. Ario Kudut mempunyai anak Ario Pojok. Sedangkan di pihak Lembu Peteng yang bermula tinggal di Madegan Sampang kemudian pindah ke Ampel (Surabaya) sampai meninggal dan dimakamkan di Ampel, Lembu Peteng mempunyai anak bernama Ario Manger yang menggantikan ayahnya di Madegan Sampang. Ario Manger mempunyai anak Ario Pratikel yang semasa hidupnya tinggal di Gili Mandangin (Pulau Kambing). Dan Ario Pratikel mempunyai anak Nyai Ageng Budo.

Nyai Ageng Budo inilah yang kemudian kawin dengan Ario Pojok. Dengan demikian keturunan Lembu Peteng menjadi satu dengan keturunan Ario Damar. Dari perkawinan tersebut lahirlah Kiai Demang yang selanjutnya merupakan cikal bakal Kota Baru dan kemudian disebut Plakaran. Jadi Kiai Demang bertahta di Plakaran Arosbaya dan ibukotanya Kota Baru (Kota Anyar) yang terletak disebelah Timurdaya Arosbaya. Dari perkawinannya dengan Nyai Sumekar mempunyai 5 (lima) orang anak yaitu :

Kiai Adipati Pramono di Madegan Sampang.
Kiai Pratolo disebut juga Pangeran Parambusan.
Kiai Pratali atau disebut juga Pangeran Pesapen .
Pangeran Paningkan disebut juga dengan nama Pangeran Suka Sudo .
Kiai Pragalbo yang kemudian dikenal dengan nama Pangeran Plakaran karena bertahta di Plakaran, setelah meninggal dikenal sebagai Pangeran Islam Onggu'.

Namun perkembangan Bangkalan bukan berasal dari legenda ini, melainkan diawali dari sejarah perkembangan Islam di daerah itu pada masa pemerintahan Panembahan Pratanu yang bergelar Lemah Dhuwur.

Beliau adalah anak Raja Pragalba, pendiri kerajaan kecil yang berpusat di Arosbaya, sekitar 20 km dari kota Bangkalan ke arah utara. Panembahan Pratanu diangkat sebagai raja pada 24 Oktober 1531 setelah ayahnya, Raja Pragalba wafat. Jauh sebelum pengangkatan itu, ketika Pratanu masih dipersiapkan sebagai pangeran, dia bermimpi didatangi orang yang menganjurkan dia memeluk agama Islam. Mimpi ini diceritakan kepada ayahnya yang kemudian memerintahkan patih Empu Bageno untuk mempelajari Islam di Kudus.

Perintah ini dilaksanakan sebaik-baiknya, bahkan Bageno bersedia masuk Islam sesuai saran Sunan Kudus sebelum menjadi santrinya selama beberapa waktu lamanya. Ia kembali ke Arosbaya dengan ilmu keislamannya dan memperkenalkannya kepada Pangeran Pratanu.

Pangeran ini sempat marah setelah tahu Bageno masuk Islam mendahuluinya. Tapi setelah dijelaskan bahwa Sunan Kudus mewajibkannya masuk Islam sebelum mempelajari agama itu, Pangeran Pratanu menjadi maklum.

Setelah ia sendiri masuk Islam dan mempelajari agama itu dari Empu Bageno, ia kemudian menyebarkan agama itu ke seluruh warga Arosbaya. Namun ayahnya, Raja Pragalba, belum tertarik untuk masuk Islam sampai ia wafat dan digantikan oleh Pangeran Pratanu. Perkembangan Islam itulah yang dianut oleh pimpinan di Kabupaten Bangkalan ketika akan menentukan hari jadi kota Bangkalan, bukan perkembangan kekuasan kerajaan di daerah itu.

Jauh sebelum Pangeran Pratanu dan Empu Bageno menyebarkan Islam, sejumlah kerajaan kecil di Bangkalan.

Diawali dari Kerajaan Plakaran yang didirikan oleh Kyai Demang dari Sampang. Yang diperkirakan merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit yang sangat berpengaruh pada saat itu. Kyai Demang menikah dengan Nyi Sumekar, yang diantaranya melahirkan Raden Pragalba. Pragalba menikahi tiga wanita. Pratanu adalah anak Pragalba dari istri ketiga yang dipersiapkan sebagai putera mahkota dan kemudian dikenal sebagai raja Islam pertama di Madura. Pratanu menikah dengan putri dari Pajang yang memperoleh keturunan lima orang :

Pangeran Sidhing Gili yang memerintah di Sampang. Raden Koro yang bergelar Pangeran Tengah di Arosbaya, Raden Koro menggantikan ayahnya ketika Pratanu wafat. Pangeran Blega yang diberi kekuasaan di Blega. Ratu Mas di Pasuruan dan Ratu Ayu.

Kerajaan Arosbaya runtuh diserang oleh Mataram pada masa pemerintahan Pangeran Mas pada tahun 1624. Pada pertempuran ini Mataram kehilangan panglima perangnya, Tumenggung Demak, beberapa pejabat tinggi kerajaan dan sebanyak 6.000 prajurit gugur.

Korban yang besar ini terjadi pada pertempuran mendadak pada hari Minggu, 15 September 1624, yang merupakan perang besar. Laki-laki dan perempuan kemedan laga. Beberapa pejuang laki-laki sebenarnya masih bisa tertolong jiwanya. Namun ketika para wanita akan menolong mereka melihat luka laki-laki itu berada pada punggung, mereka justru malah membunuhnya.

Luka di punggung itu menandakan bahwa mereka melarikan diri, yang dianggap menyalahi jiwa ksatria. Saat keruntuhan kerajaan itu, Pangeran Mas melarikan diri ke Giri. Sedangkan Prasena (putera ketiga Pangeran Tengah) dibawa oleh Juru Kitting ke Mataram, yang kemudian diakui sebagai anak angkat oleh Sultan Agung dan dilantik menjadi penguasa seluruh Madura yang berkedudukan di Sampang dan bergelar Tjakraningrat I.

Keturunan Tjakraningrat inilah yang kemudian mengembangkan pemerintahan kerajaan baru di Madura, termasuk Bangkalan. Tjakraningrat I menikah dengan adik Sultan Agung. Selama pemerintahannya ia tidak banyak berada di Sampang, sebab ia diwajibkan melapor ke Mataram sekali setahun ditambah beberapa tugas lainnya. Sementara kekuasaan di Madura diserahkan kepada Sontomerto.

Dari perkawinannya dengan adik Sultan Agung, Tjakraningrat tidak mempunyai keturunan sampai istrinya wafat. Baru dari pernikahannya dengan Ratu Ibu ( Syarifah Ambani, keturunan Sunan Giri ), ia memperoleh tiga orang anak dan beberapa orang anak lainnya diperoleh dari selirnya (Tertera pada Silsilah yang ada di Asta Aer Mata Ibu.

Bangkalan berkembang mulai tahun 1891 sebagai pusat kerajaan dari seluruh kekuasaan di Madura, pada masa pemerintahan Pangeran Tjakraningrat II yang bergelar Sultan Bangkalan II. Raja ini banyak berjasa kepada Belanda dengan membantu mengembalikan kekuasaan Belanda di beberapa daerah di Nusantara bersama tentara Inggris.

Karena jasa-jasa Tjakraningrat II itu, Belanda memberikan izin kepadanya untuk mendirikan militer yang disebut ‘Corps Barisan’ dengan berbagai persenjataan resmi modern saat itu. Bisa dikatakan Bangkalan pada waktu itu merupakan gudang senjata, termasuk gudang bahan peledak.

Namun perkembangan kerajaan di Bangkalan justru mengkhawatirkan Belanda setelah kerajaan itu semakin kuat, meskipun kekuatan itu merupakan hasil pemberian Belanda atas jasa-jasa Tjakraningrat II membantu memadamkan pemberontakan di beberapa daerah. Belanda ingin menghapus kerajaan itu. Ketika Tjakraningrat II wafat, kemudian digantikan oleh Pangeran Adipati Setjoadiningrat IV yang bergelar Panembahan Tjokroningrat VIII, Belanda belum berhasil menghapus kerajaan itu. Baru setelah Panembahan Tjokroadiningrat wafat, sementara tidak ada putera mahkota yang menggantikannya, Belanda memiliki kesempatan menghapus kerajaan yang kekuasaannya meliputi wilayah Madura itu.

Raja Bangkalan Dari Tahun 1531 - 1882

Tahun 1531 - 1592 : Kiai Pratanu (Panembahan Lemah Duwur)
Tahun 1592 - 1620 : Raden Koro (Pangeran Tengah)
Tahun 1621 - 1624 : Pangeran Mas
Tahun 1624 - 1648 : Raden Prasmo (Pangeran Cakraningrat I)
Tahun 1648 - 1707 : Raden Undakan (Pangeran Cakraningrat II)
Tahun 1707 - 1718 : Raden Tumenggung Suroadiningrat
(Pangeran Cakraningrat III)
Tahun 1718 - 1745 : Pangeran Sidingkap (Pangeran Cakraningrat IV)
Tahun 1745 - 1770 : Pangeran Sidomukti (Pangeran Cakraningrat V)
Tahun 1770 - 1780 : Raden Tumenggung Mangkudiningrat
(Panembahan Adipati Pangeran Cakraadiningrat VI)
Tahun 1780 - 1815 : Sultan Abdu/Sultan Bangkalan I
(Panembahan Adipati Pangeran Cakraadiningrat VII)
Tahun 1815 - 1847 : Sultan Abdul Kadirun (Sultan Bangkalan II)
Tahun 1847 - 1862 : Raden Yusuf (Panembahan Cakraadiningrat VII)
Tahun 1862 - 1882 : Raden Ismael (Panembahan Cakraadiningrat VIII)

Sumber: jatimprov.go.id


MenggaliSejarah Bangkalan, Dari Pra Islam Hingga Cakraningrat
Madura Barat (Bangkalan) Masa Hindu dan Budha
Bangkalan dulunya lebih dikenal dengan sebutan Madura barat. Penyebutan ini, mungkin lebih ditekankan pada alasan geografis. Soalnya, Kabupaten Bangkalan memang terletak di ujung barat Pulau Madura. Dan, sejak dulu, Pulau Madura memang sudah terbagi-bagi. Bahkan, tiap bagian memiliki sejarah dan legenda sendiri-sendiri. Berikut laporan wartawan Radar Madura di Bangkalan, Risang Bima Wijaya secara bersambung.
Menurut legenda, sejarah Madura barat bermula dari munculnya seorang raja dari Gili Mandangin (sebuah pulau kecil di selat Madura) atau lebih tepatnya di daerah Sampang. Nama raja tersebut adalah Lembu Peteng, yang masih merupakan putra Majapahit hasil perkawinan dengan putri Islam asal Campa. Lembu Peteng juga seorang santri Sunan Ampel. Dan, Lembu Peteng-lah yang dikenal sebagai penguasa Islam pertama di Madura Barat.
Namun dalam perkembangan sejarahnya, ternyata diketahui bahwa sebelum Islam, Madura pernah diperintah oleh penguasa non muslim, yang merupakan yang berasal dari kerajaan Singasari dan Majapahit. Hal ini diperkuat dengan adanya pernyataan Tome Pires (1944 : 227) yang mengatakan, pada permulaan dasawarsa abad 16, raja Madura belum masuk Islam. Dan dia adalah seorang bangsawan mantu Gusti Pate dari Majapahit.
Pernyataan itu diperkuat dengan adanya temuan – temuan arkeologis, baik yang bernafaskan Hindu dan Bhudda. Temuan tersebut ditemukan di Desa Kemoning, berupa sebuah lingga yang memuat inskripsi. Sayangnya, tidak semua baris kalimat dapat terbaca. Dari tujuh baris yang terdapat di lingga tersebut, pada baris pertama tertulis, I Caka 1301 (1379 M), dan baris terakhir tertulis, Cadra Sengala Lombo, Nagara Gata Bhuwana Agong (Nagara: 1, Gata: 5, Bhuwana: 1, Agong: 1) bila dibaca dari belakang, dapat diangkakan menjadi 1151 Caka 1229 M.
Temuan lainnya berupa fragmen bangunan kuno, yang merupakan situs candi. Oleh masyarakat setempat dianggap reruntuhan kerajaan kecil. Juga ditemukan reruntuhan gua yang dikenal masyarakat dengan nama Somor Dhaksan, lengkap dengan candhra sengkala memet bergambar dua ekor kuda mengapit raksasa.
Berangkat dari berbagai temuan itulah, diperoleh gambaran bahwa antara tahun 1105 M sampai 1379 M atau setidaknya masa periode Singasari dan Majapahit akhir, terdapat adanya pengaruh Hindu dan Bhudda di Madura barat.
Sementara temuan arkeologis yang menyatakan masa klasik Bangkalan, ditemukan di Desa Patengteng, Kecamatan Modung, berupa sebuah arca Siwa dan sebuah arca laki-laki. Sedang di Desa Dlamba Daja dan Desa Rongderin, Kecamatan Tanah Merah, terdapat beberapa arca, di antaranya adalah arca Dhayani Budha.
Temuan lainnya berupa dua buah arca ditemukan di Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang. Dua buah arca Siwa lainnya ditemukan di pusat kota Bangkalan. Sementara di Desa Tanjung Anyar Bangkalan ditemukan bekas Gapura, pintu masuk kraton kuno yang berbahan bata merah.
Di samping itu, berbagai temuan yang berbau Siwais juga ditemukan di makam-makam raja Islam yang terdapat di Kecamatan Arosbaya. Arosbaya ini pernah menjadi pusat pemerintahan di Bangkalan. Misalnya pada makam Oggo Kusumo, Syarif Abdurrachman atau Musyarif (Syech Husen). Pada jarak sekitar 200 meter dari makam tersebut ditemukan arca Ganesha dan arca Bhirawa berukuran besar.
Demikian pula dengan temuan arkeologis yang di kompleks Makam Agung Panembahan Lemah Duwur, ditemukan sebuah fragmen makam berupa belalai dari batu andesit.
Dengan temuan-temuan benda kuno yang bernafaskan Siwais di makam-makam Islam di daerah Arosbaya itu, memberi petunjuk bahwa Arosbaya pernah menjadi wilayah perkembangan budaya Hindu. Penemuan benda berbau Hindu pada situs-situs Islam tersebut menandakan adanya konsinyuitas antara kesucian. Artinya, mandala Hindu dipilih untuk membangun arsitektur Islam.
Arosbaya merupakan pusat perkembangan kebudayaan Hindu di Madura Barat (Bangakalan) semakin kuat dengan adanmya temuan berupa bekas pelabuhan yang arsitekturnya bernafaskan Hindu, dan berbentuk layaknya sebuah pelabuhan Cina. (Risang Bima Wijaya)

Dari Plakaran Ke Arosbaya, Pragalba ke Pratanu (Lemah Dhuwur)
Sosok Pratanu atau lebih dikenal dengan Panembahan Lemah Duwur adalah putera Raja Pragalba. Dia dikenal sebagai pendiri kerajaan kecil, yang berpusat di Arosbaya. Masyarakat Bangakalan menokohkan Pratanu sebagai penyebar agama Islam yang pertama di Madura. Bahkan, putera Pragalba ini disebut-sebut sebagai pendiri masjid pertama di Madura. Selain itu, Pratanulah yang mengawali hubungan dengan daerah lain, yaitu Pajang dan Jawa.
Perjalanan sejarah Bangkalan tidak bisa dilepaskan dengan munculnya kekuasaan di daerah Plakaran, yang selanjutnya disebut dengan Kerajaan Plakaran. Kerajaan ini diperkirakan muncul sebelum seperempat pertama abad 16, yakni sebelum penguasa Madura barat memeluk Islam.
Plakaran diawali dengan kedatangan Kiyai Demung dari Sampang. Dia adalah anak dari Aria Pujuk dan Nyai Ageng Buda. Setelah menetap di Plakaran, Kiyai Demung dikenal dengan nama Demung Plakaran. Dia mendirikan kraton di sebelah barat Plakaran atau sebelah timur Arosbaya, yang dinamakan Kota Anyar (Pa’ Kamar 1951: 113).
Sepeninggal Demung Plakaran, kekuasaan dipegang oleh Kiai Pragalba, anaknya yang nomor lima. Pragalba mengangkat dirinya sebagai Pangeran Plakaran dari Arosbaya. Selanjutnya meluaskan daerah kekuasaannya hingga hampir seluruh Madura.
Paragalba mempunyai tiga orang istri. Pratanu adalah anak dari istri ketiganya. Semasa kekuasaan Pragalba inilah agama Islam mulai disebarkan di Madura barat, yang dilakukan oleh para ulama dari Giri dan Gresik. Penyebarannya meliputi daerah pesisir pantai sekitar selat Madura pada abad ke-15 (FA Sutjipto Tirtoatmodjo 1983 : 13)
Islam berkembang pesat sejak penyeberannya dilakukan secara teratur oleh Syech Husen dari Ampel (Hamka 1981:137). Bahkan, ia mendirikan masjid di Arosbaya. Menurut cerita masyarakat Arosbaya, reruntuhan di sekitar makam Syech Husen adalah masjid yang didirikannya.
Namun meski Islam sudah masuk di Madura barat, Pragalba belum memeluk Islam. Tetapi justru putranya Pratanu yang memeluk agama Islam. Peristiwa tersebut ditandai dengan candra sengkala yang berbunyi: Sirna Pandawa Kertaning Nagara (1450 caka 1528 M).
Peristiwa tersebut berbarengan dengan pudarnya kekuasaan Majapahit setelah dikuasai Islam tahun 1527 M. Selain itu, Kerajaan Plakaran mengakui kekuasaan Demak, sehingga diperkirakan penerimaan Islam di Madura bersamaan dengan runtuhnya kekuasaan Majapahit.
Menjelang wafat, Pragalba masuk Islam dengan menganggukkna kepala, karena itu dia mendapat sebutan Pangeran Onggu’ (mengangguk, Red). Sepeninggalnya, Pratanu naik tahta dengan gelar Panembahan Lemah Dhuwur. Itu terjadi pada tahun 1531-1592.
Di masa pemerintahan Lemah Dhuwur inilah pusat pemerintahan Plakaran dipindahkan ke Arosbaya. Karena itu, dia mendapat julukan sebagai pendiri Kerajaan Arosbaya. Lemahlah Dhuwur yang mendirikan kraton dan msajid pertama di Arosabaya.
Selama masa pemerintahan Panembahan Lemah Duwur, kerajaan Arosbaya telah meluaskan daerah kekuasaannya hingga ke seluruh Madura barat, termasuk Sampang dan Blega. Panembahan lemah Duwur mengawini putri Triman dari Pajang.
Ini juga menjadi bukti bahwa Lemah Duwur adalah penguasa Madura pertama yang menjalinm hubungan dengan Jawa. Berdasarkan Tutur Madura Barat, Rafless mengatakan bahwa Lemah Dhuwur adalah penguasa terpenting di daerah Jawa Timur pada masa itu.
Panembahan Lemah Dhuwur wafat di Arosbaya pada tahun 1592 M setelah kembali dari kunjungannya ke Panembahan Ronggo Sukowati di Pamekasan. Sesuai dengan tradisi dia dimakamkan di kompleks Makam Agung Lemah Dhuwur.
Selanjutnya kekuasaan Arosbaya dipegang oleh putranya yang bernama Pangeran Tengah, hasil perkawinannya dengan puteri Pajang. Pangeran Tengah berkuasa tahun 1592-1620. Di masa pemerintahan Pangeran Tengah terjadi peristiwa terkenal yang disebut dengan 6 Desember 1596 berdarah, karena saat itu telah gugur dua orang utusan dari Arosbaya yang dibunuh oleh Belanda yaitu Patih Arosbaya Kiai Ronggo dan Penghulu Arosbaya Pangeran Musarip.
Sejak peristiwa itulah Arosbaya menyatakan perang dengan Belanda. Pangeran Tengah meninggal tahun 1620. Makamnya terletak di kompleks makam Syech Husen, dan sampai sekarang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.
Pengganti Pangeran Tengah adalah adiknya yang bernama Pangeran Mas, yang berkuasa tahun 1621-1624. Sebetulnya yang berhak berkuasa adalah putra Pangeran Tengah yang bernama Pangeran Prasena. Namun karena masih kecil, dia diwakili oleh pamannya.
Di masa pemerintahan Pangeran Mas terjadi peristiwa penyerangan Sultan Agung ke Arosbaya pada tahun 1624. Itulah yang menyebabkan jatuhnya kerajaan Arosbaya. Sedang Pangeran Mas melarikan diri ke Demak dan Pangeran Prasena dibawa oleh juru kitting ke Mataram.
Peperangan antara Mataram dan Arosbaya yang berlangsung pada hari Minggu 15 Septeber 1624 tersebut, memang patut dikenang sebagai perjuangan rakyat Madura. Saat itu Mataram harus membayar mahal, karena mereka telah kehilangan panglima perang tertingginya, Tumenggung Demak dan kehilangan 6000 prajurit.
Saat itu laki-laki dan wanita Arosbaya berjuang bersama. Ada sebuah kisah menarik di sini. Dikisahkan saat di medan perang ada beberapa prajurit lelaki yang mengeluh karena luka berat. Tetapi katika para wanita melihat luka tersebut terdapat dibagian belakang, para wanita tersebut menusuk prajurit tadi hingga tewas.
’’Lukanya di bagian belakang, artinya prajurit itu telah berbalik lari, hingga dilukai di bagian punggungnya oleh musuh, mereka pengecut dalam,’’ demikian kata-kata para wanita Arosbaya.

Cakraningrat I Anak Angkat Sultan Agung
Prasena, putera Pangeran Tengah dari Arosbaya disertai Pangeran Sentomerto, saudara dari ibunya yang berasal dari Sampang, dibawa oleh Panembahan Juru Kitting beserta 1000 orang Sampang lainnya ke Mataram. Di Mataram Prasena diterima dengan senang hati oleh Sultan Agung, yang sekanjutnya diangkat sebagai anak.
Bahkan, kemnudian Prasena dinobatkan sebagai penguasa Madura yang bergelar Cakraningrat I. Dia dianugerahi hadiah uang sebesar 20 ribu gulden dan berhak memakai payung kebesaran berwarna emas. Sebaliknya, Cakraningrat I diwajibkan hadir di Mataram setahun sekali. Karena selain menjadi penguasa Madura, dia juga punya tugas-tugas penting di Mataram. Sementara pemerintahan di Sampang dipercayakan kepada Pangeran Santomerto.
Cakraningrat I kemudian menikah dengan adik Sultan Agung, namun hingga istrinya, meninggal dia tidak mendapat keturunan. Kemudian Cakraningrat I menikah dengan Ratu Ibu, yang masih keturunan Sunan Giri. Dari perkawinannya kali ini dia menmpunyai tiga orang anak, yaitu RA Atmojonegoro, R Undagan dan Ratu Mertoparti. Sementara dari para selirnya dia mendapatkan sembilan orang anak, salah satu di antaranya adalah Demang Melaya.
Sepeninggal Sultan Agung tahun 1645 yang kemudian diganti oleh Amangkurat I, Cakraningrat harus menghadapai pemberontakan Pangeran Alit, adik raja. Tusukan keris Setan Kober milik Pangeran Alit menyebabkan Cakraningrat I tewas seketika. Demikian pula dengan puteranya RA Atmojonegoro, begitu melihat ayahnya tewas dia segera menyerang Pangeran Alit, tapi dia bernasib sama seperti ayahnya.
Cakraningrat I diganti oleh Undagan. seperti halnya Cakraningrat I, Undagan yang bergelar Cakraningrat II ini juga lebih banyak menghabiskan waktunya di Mataram. Di masa pemerintahannya, terjadi pemberontakan putra Demang Melaya yang bernama Trunojoyo terhadap Mataram.
Pemberontakan Trunojoyo diawali dengan penculikan Cakraningrat II dan kemudian mengasingkannya ke Lodaya Kediri. Pemberontakan Trunojoyuo ini mendapat dukungan dari rakyat Madura. Karena Cakraningrat II dinilai rakyat Madura telah mengabaikan pemerintahan Madura.
Kekuatan yang dimiliki kubu Trunojoyo cukup besar dan kuat, karena dia berhasil bekerja sama dengan Pangeran Kejoran dan Kraeng Galesong dari Mataram. Bahkan, Trunojoyo mengawinkan putrinya dengan putra Kraeng Galesong, unutk mempererat hubungan.
Tahun 1674 Trunojoyo berhasil merebut kekuasaan di Madura, dia memproklamirkan diri sebagai Raja Merdeka Madura barat, dan merasa dirinya sejajar dengan penguasa Mataram. Berbagai kemenangan terus diraihnya, misalnya, kemenangannya atas pasukan Makassar (mei 1676 ) dan Oktober 1676 Trunojoyo menang atas pasukan Mataram yang dipimpin Adipati Anom.
Selanjutnya Trunojoyo memakai gelar baru yaitu Panembahan Maduretna. Tekanan-tekanan terhadap Trunojoyo dan pasukannya semakin berat sejak Mataram menandatangani perjanjian kerjasama dengan VOC, tanggal 20 maret 1677. Namun tanpa diduga Trunojoyo berhasil menyerbu ibukota Mataram, Plered. Sehingga Amangkurat harus menyingkir ke ke barat, dan meninggal sebelum dia sampai di Batavia.
Benteng Trunojoyo sedikit demi sedikit dapat dikuasai oleh VOC. Akhirnya Trunojoyo menyerah di lereng Gunung Kelud pada tanggal 27 Desember 1679. Dengan padamnya pemberonrtakan Trunojoyo. VOC kembali mengangkat Cakraningrat II sebagai penguasa di Madura, karena VOC merasa Cakraningrat telah berjasa membantu pangeran Puger saat melawan Amangkurat III, sehingga Pangeran Puger berhasil naik tahta bergelar Paku Buwono I. Kekuasaan Cakraningrat di Madura hanya terbatas pada Bangkalan, Blega dan Sampang.
Pemerintahan Madura yang mulanya ada di Sampang, oleh Cakraningrat II dipindahkan ke Tonjung Bangkalan. Dan terkenal dengan nama Panembahan Sidhing Kamal, yaitu ketika dia meninggal di Kamal tahun 1707, saat dia pulang dari Mataram ke Madura dalam usia 80 tahun. Raden Tumenggung Sosrodiningrat menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Bupati Madura barat dengan gelar Cakraningrat III.
Suatau saat terjadi perselisihan antara Cakraningrat dengan menantunya, Bupati Pamekasan yang bernama Arya Adikara. Untuk menghadapi pasukan dari Pamekasan, Cakraningrat III meminta bantuan dari pasukan Bali. Dimasa Cakraningrat inilah Madura betul-betul bergolak, terjadi banyak peperangan dan pemberontakan di Madura.
Tumenggung Surahadiningrat yang diutus Cakraningrat untuk menghadapi pasukan Pamekasan ternyata menyerang pasukan Cakraningrat sendiri dengan bantuan pasukan Sumenep. Sekalipun Cakraningrat meninggal, pergolakan di Madura masih terus terjadi.
Cakraningrat III digantikan oleh Timenggung Surahadiningrat dengan gelar Cakraningrat IV. Awal pemerintahan Cakraningrat IV diwarnai banyak kekacauan. Pasukan Bali dibawah kepemimpinan Dewa Ketut yang sebelumnya diminta datang oleh Cakaraningrat III, datang dengan membawa 1000 prajurit.
Tahu yang meminta bantuan sudah meninggal dan situasi telah berubah, pasukan Bali menyerang Tonjung. Cakraningrat yang sedang berada di Surabaya memerintahkan adiknya Arya Cakranegara untuk mengusir pasukan Bali. Tetapi Dewa Ketut berhasil membujuk Cakranegara untuk berbalik menyerang Cakraningrat IV. Tetapi dengan bantuan VOC, Cakranoingrat IV berhasil mengusir pasukan Arya Cakranegara dan Bali.
Kemudian dia memindahkan pusat pemerintahannya ke Sambilangan. Suatau peristiwa yang terkenal dengan Geger Pacina (pemberontakan masyarakat Cina) juga menjalar ke Mataram. Cakraningrat IV bekerjasama dengan VOC memerangi koalisi Mataram dan Cina ini. Namun hubungan erat antar Madura denga VOC tidak langgeng. Cakraningrat menyatakan perang dengan VOC karena VOC telah berkali-kali melanggar janji yang disepakati.
Dengan bekerja sama dengan pasukan Mengui Bali, Cakraningrat berhasil mengalahkan VOC dan menduduki Sedayu, Lamongan, Jipang dan Tuban. Cakranoingrat juga berhasil mengajak Bupati Surabaya, Pamekasan dan Sumenep untuk bersekutu melawan VOC. Tapi Cakraningrat tampaknya harus menerima kekalahan, setelah VOC mengerahkan pasukan dalam jumlah besar. Cakraningrat dan dua orang putrinya berhasil melarikan diri ke Banjarmasin, namun oleh Raja Bajarmasin dia ditangkap dan diserahkan pada VOC.
Cakraningrat diasingkan ke Kaap De Goede Hoop (Tanjung Penghargaan). dan meninggal di tempat pembuangannya, sehingga dia juga dikenal dengan nama Panembahan Sidengkap. (ris)

penciptaan manusia

KEAJAIBAN PENCIPTAAN MANUSIA

Dalam surah Yaasin, juz keduapuluh tiga ayat 77, Allah Ta'ala berfirman: Yang bermaksud: Tidakkah manusia itu melihat dan mengetahui, bahawa Kami telah menciptakan dia dari (setitis) air benih? Dalam pada itu (setelah Kami sempurnakan kejadiannya dan tenaga kekuatannya) maka dengan tidak semena-mena menjadilah ia seorang pembantah yang terang jelas bantahannya (mengenai kekuasaan Kami menghidupkan semula orang-orang yang mati),
Dalam surah As-Sajdah, juz keduapuluh satu ayat 7, 8 & 9, Allah Ta'ala berfirman. Yang bermaksud: Yang demikian sifatnya ialah Tuhan yang mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata; Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengasihani; Yang menciptakan tiap-tiap sesuatu dengan sebaik-baiknya (dengan sebaik-baik ciptaan yang cantik dan elok mencipta manusia) dan dimulakan kejadian manusia berasal dari tanah liat (Thin). Kemudian ia jadikan keterunan-keterunan manusia itu dari sejenis pati iaitu dari air yang hina (air mani) yang sedikit dipandang orang. Kemudian ia menyempurnakan kejadiannya, serta meniupkan padanya Roh ciptaanNya dan ia mengurniakan kepada kamu pendengaran serta hati (akal fikiran), supaya kamu bersyukur, tetapi amatlah sedikit kamu bersyukur.
Sistem Otak Atau Minda Manusia , Otak yang diciptakan Allah ini mempunyai sistem yang kompleks dan ajaib. Kita tidak dapat membincangkan secara mendalam disini kerana melibatkan satu bidang sains yang mendalam. Disebabkan sistem otak ini dicipta dengan sempurna, maka kita dapat membuat kerja yang perbagai dalam satu masa secara serentak. Sel-sel saraf yang terdapat dalam otak boleh menerima berbillion-billion isyarat atau maklumat dan ia dapat menyimpan dan menganalisa kemudian membuat keputusan di atas apa yang ia terima. Operasi otak ini berfungsi 24jam sehari tanpa berhenti. Jika kita dalam keadaan sedar ia berfungsi secara sedar, tetapi bila tidur ia berfungsi secara tanpa sedar.

Otak manusia akan mengawal sistem dalam tubuh badan kita, seperti jantung, paru-paru, darah, air, buah pinggang, deria rasa, sistem penghadaman perut dan usus dan sebagainya. Unsur-unsur yang penting yang terdapat dalam sistem otak ialah sistem saraf yang berjumlah 10 trilion (anggaran saintis sahaja) mungkin lebih dari itu, hanya Allah yang mengetahui. Saraf ini akan berfungsi untuk mengirim maklumat dengan cara menciptakan arus lektrik yang lemah. Sebab itu sel-sel yang dapat pada tubuh dapat berhubungan antara satu sama lain. Saintis menganggarkan hubungan antara sel-sel melebihi 120 trilion jaringan.
Disebalik dari keadaan sedar kepada keadaan bawah sedar, terdapat lebih bertrilion-trilion aktiviti sel yang berlaku dalam minda kita. Kita akan bincang aktiviti pernafasan ini nanti. Sistem otak berkerja adalah amat kompleks sekali. Otak dapat menjalankan berjuta-juta fungsinya tanpa kesalahan atau ‘system breakdown’.
Inilah keajaiban penciptaan manusia. Kemudian kita lihat pula, kelenjar bawah otak (pituitary gland) yang berukuran sebesar kacang berfungsi mengendalikan dan menyesuaikan pengeluaran berbagai hormon dalam tubuh kita. Kelenjar inilah yang mengawal hormon yang lain dari segi pengeluaran untuk digunakan sistem yang lain. Sistem ini akan terus bekerja sehingga akhir hayat hidup kita. Jika anda dalam keadaan sedih, anda perlu berehat sahaja untuk menenangkan sistem hormon. Jika tekanan darah naik, kelenjar lendir akan berfungsi dan mengeluarkan molekul-molekul dan menyebabkan otot pembuluh mengecut dan ketenangan kembali semula.




Sistem paru-paru berkaitan pernafasan - Sistem paru-paru berfungsi secara automatik dan ia akan bertambah kuat bekerja apabila ada aktiviti gerak, seperti berlari, berjalan, naik tangga dan sebagainya. Ia kembali normal apabila anda dalam kedaan rehat atau tidur. Sepanjang hidup anda, paru-paru akan terus bekerja. Ia akan mengepam masuk dan keluar udara. Sistem paru-paru juga berhubung kait dengan sistem yang lain dalam badan. Bila anda tarik nafas paru-paru akan mengembang dan apabila nafas di lepaskan paru-paru akan mengecil. Semuanya berlaku secara automatik. Tetapi kualiti dan kuantiti kita bernafas itu yang menentukan kadar aktiviti sel dan zarah dalam badan kita. Sistem otak dan pernafasan mempunyai peranan yang kuat dalam menentukan kejayaan aktiviti manusia itu.
Sistem yang diciptakan ini memang ajaib kerana alat penerima (signal) di kawasan batang otak akan terus menerus bekerja mengendali kadar karbon dioksid (CO2) dalam darah. Jika kadar CO2 berada dalam kepekatan yang tinggi signal yang terletak dalam batang otak akan memberi signal kepada pusat penafasan untuk menambah kelajuan dan kedalaman bernafas. Selain batang otak sistem dalam paru-paru itu sendiri yang akan mengubah proses pernafasan. Sistem itu akan berfungsi dengan sendiri tanpa henti 24 jam kecuali mati. Sistem bukan datang dengan sendirinya, ia ada penciptanya. Anda akan belajar nanti, apakah akan berlaku kalau kita tingkatkan kadar penyedutan oksigen O2 dan membuang CO2. Orang normal biasanya menyedut 10% sahaja kadar oksigen (O2), baki 90% lagi tidak di gunakan sepenuhnya. Seorang itu akan menjadi hebat jika ia mampu mengawal sistem pernafasannya sendiri. Seorang pakar bernama Sidney Newton Bremer, telah berkata , “ kita boleh hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, tetapi kita hanya dapat bertahan berberapa minit saja tanpa ada udara”. Setiap tarikan nafas yang anda lakukan merupakan suatu keajaiban. Darah yang tercemar akan di tukar kepada darah baru dalam paru-paru, apabila kita menarik nafas. Darah merah yang baru akan mengalir ke seluruh tubuh kita. Kita akan berasa lebih sihat. O2 adalah unsur hidup. Nafas anda adalah juga hidup anda. Untuk tampak lebih sihat kita perlu berlajar cara bernafas yang teratur dan betul. Kekuasaan yang Allah beri pada anda adalah sistem pernafasan anda. Ia adalah untuk kebaikan anda. Lakukan pernafasan sebagai kesempatan bagi mengisi tubuh anda dengan kekuatan yang Allah beri. Teknik bernafas yang betul akan di bincangkan nanti. Ulama atau orang sufi telah mengamalkan teknik pernafasan sebagai cara untuk menjaga kesihatan mereka. , Ilham itu datang dari firman Allah dalam surah Al Hijr, 28-29, yang bermaksud “Dan ingalah ketika tuhan berfirman kepada malaikat, sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat (yang asal dari lumpur) hitam yang di beri bentuk, Maka apabila telah menyempurnakan kejadiannya dan telah menitipkan kedalam roh ciptaan Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”. Roh dan nafas mempunyai kaitan, tiada nafas maka tiada lagi roh di jasad sesaorang, Roh kembali kepada penciptaNya dan jasad akan di semadikan di dalam liang lahad. Jelas disini nafas mempunyai pengaruh besar kepada kehidupan ini dan ia ada hubung kait dengan alam ini.

keajaiban penciptaan manusia

Keajaiban penciptaan manusia

Disini kita akan menjelaskan Keajaiban penciptaan manusia dari berbagai teori seperti teori Darwin dan islam

Dalam teori darwin
Dalam teori darwin,darwin menyatakan bahwa manusia berasal
(memiliki kekerabatan)dari kera.analisis ini kemudiandikenal dengan nama teori darwin.perkembangan ilmu pengetahuan modern ternyata menggugurkan teori evolusi darwin karna kegagalannya menjelaskan
proses dan mekanisme transformasi gen dari DNA kera menjadi manusia.

Dalam Islam
Dalam pandangan Islam, teori darwin jelas ditolak. Penciptaan manusia oleh-Nya adalah sebaik-baiknya penciptaan (as-sajdah:7-9 dan shaad: 71-72)

Sperma dan air mani
Sperma dan air mani diciptakan khusus oleh ALLAH SWT
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-waqin 57-59

Sulitnya perjalanan sperma
250 juta sperma dikirim tapi apabila mereka terkena zat yang berbahaya mereka akan mati tapi salah satu diantara
merek pasti ada yang hidup karna dia dibantu oleh senyawa
asam dan senyawa asam ditimbulkan oleh senyawa basah.

Penyatuan yang menakjubkan
Sel telur mempunyai lapisan pelindung harus menembus lapisan pelindung itu dengan menggunakan senjata yang disembunyikan setelah itu lapisan pelindung akan dilepaskan oleh sperma dan sperma akan melepaskan ekornya hal itu perlu dilakukan karena kalau sperma tidak melepaskan ekornya maka didalam sel telur ekor sperma akan bergerak-gerak dan itu akan menyebabkan sel telur pecah.

Embrio
Sel akan membelah 2-4-16 didalam tuba vollopi kumpulan sel tersebut disebut zigot kumpulan sel ditengah akan membentuk plasenta atau ari-ari
4 hari setelah pembelahan zigot akan melekat dalam dinding rahim.


Perkembangan bayi

Pemeriksaan bayi
Pemeriksaan bayi di dalam rahim dilakukan dengan alat ultrasound dilakukan setelah 12-14 minggu,untuk melihat emuanya dalam keadaan baik.

Janin kembar
Apabila janin kembar masing-masing ada didalam kantong amnionnya
(kantong pembungkus bayi)dalam satu rahim tapi dalam kantong sendiri-sendiri.


Tujuh bulan
Apabila sudah menginjak tujuh bulan bayi sekarang panjangnya lebih kurang 40 cm dan terimpit didalam rahim,bayi cenderung meletakkan
Kepalanya di bawah,suatu posisi umum untuk kelahiran tapi tidak jarang
Posisinya terbalik.


Sembilan bulan
Pada model anatomi dari abad ke 18 ini,bayi sudah berkembang secara utuh
Dan lengkap dan siap untuk dilahirkan,beratnya kurang lebih 3-4 kg dan
Panjangnya kurang lebih 50 cm.

mengenal HIV

APAKAH HIV

HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. HIV menyerang sistem daya tahan tubuh manusia, menyebabkan tubuh lemah dan tidak berdaya melawan berjangkitnya penyakit. Jika seseorang terkena HIV, orang itu disebut positif-HIV (HIV+) tetapi belum tentu dia menghadapi AIDS.Sistem daya tahan tubuh adalah mekanisme tubuh yang terdiri dari sel darah putih. Sel-sel ini menyerang dan membunuh kuman dan virus yang masuk ke dalam tubuh kita.

HIV hanya bisa menular melalui darah, air mani dan air mani termasuk darah haid. Darah atau cairan- cairan tubuh yang memasuki saluran darah orang lain melalui luka, dan kudis.
HIV dapat menyerang sistem kekebalan tubuh
Sesudah HIV masuk ke aliran darah, virus ini mulai menyerang dan membunuh sel-sel T4 (salah satu jenis sel darah putih yang sangat berperan pada sistem kekebalan tubuh untuk melumpuhkan bibit penyakit).
HIV masuk sel T-4 dan memperbanyak diri, kemudian mencari dan membunuh sel-sel T4 lain yang belum terinfeksi.
Setelah jumlah HIV menjadi demikian banyaknya akhirnya sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan penyakit-penyakit lain yang masuk.
Pengidap HIV tidak dapat dibedakan dengan seorang yang belum terinfeksi. Dalam waktu 2 - 10 tahun sesudah terinfeksi HIV, sangat mungkin gejala- gejala yang terkait dengan AIDS tidak akan terlihat sama sekali.
Berarti seorang pengidap HIV dapat tetap merasa dan kelihatan sehat dalam waktu yang panjang.
Akan tetapi orang tersebut sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain. Karena itu kita harus berhati-hati jika melakukan suatu perilaku yang beresiko untuk penularan HIV.
Infeksi oportunistik
Pada saat sistem kekebalan tubuh pengidap HIV sudah sangat rendah, beberapa penyakit yang sebenarnya tidak berbahaya bagi orang yang sehat, akan mengambil "kesempatan" masuk ke dalam tubuh. Misalnya, sejenis radang paru-paru, kanker kulit, TBC atau gangguan pada sel-sel otak. Penyakit- penyakit ini akhirnya dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.Tetapi karena tidak ada gejala yang spesifik, hanya seorang dokter ahli yang dapat mendiagnosa AIDS.
HIV tidak mudah menular.
Banyak orang yang mengira HIV mudah ditularkan. Padahal cairan yang dapat menularkan hanya terdapat pada darah, cairan vagina dan cairan sperma pengidap HIV. Maka hanya beberapa kegiatan tertentu saja yang memungkinan cairan tersebut masuk ke tubuh kita.
HIV hanya bisa menular melalui cara-cara berikut :
1. melalui hubungan seks tanpa pengaman (seks tanpa pengaman adalah seks tanpa menggunakan kondom).
2. melalui jarum suntik.
3. melalui ibu kepada bayinya semasa kehamilan, kelahiran atau penyusuan.
Kegiatan yang dapat menularkan HIV:
1. Hubungan seks dengan seorang yang mengidap HIV. Data menunjukkan bahwa 80% kasus HIV/AIDS yang ada di Indonesia ditularkan meialui hubungan seks.
2. Menggunakan jarum suntik yang sudah tercemar HIV tanpa disterilkan terlebih dahulu. Bisa juga alat tajam lain seperti jarum tato atau jarum tindik.
3. Melakukan transfusi darah yang sudah mengandung HIV.
4. Dari ibu yang mengidap HIV pada bayi di kandungannya. Kemungkinan penularan meialui cara ini adalah 30%. jadi tidak semua bayi yang dilahirkan dari ibu HIV+ akan terinfeksi
Berarti semua orang dapat tertular HIV jika melakukan kegiatan beresiko.

AIDS tidak menular melalui:
penggunaan peralatan makan bersama (piring, sendok, garpu, gelas, dll)
penggunaan pakaian bergantian (baju, celana, handuk, dll)
kolam renang
WC, kamar mandi umum
gigitan nyamuk
ludah, keringat, aira mata, air kencing
ciuman, pelukan

Pencegahan AIDS

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk pencegahan penularan HIV/AIDS. Langkah pertama adalah mempelajari dan mengetahui fakta tentang AIDS yang benar. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang AIDS, semakin kecil resiko Anda untuk ketularan. Yang terpenting adalah melakukan perilaku bertanggungjawab

Pencegahan AIDS melalui SEKS:
Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Untuk yang sudah aktif secara seksual, Anda dapat mengurangi resiko dengan:
hanya melakukan hubungan seks dengan mitra tunggal
menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks
mengobati penyakit kelamin jika ada

Perlu dipertimbangkan apakah perilaku kita telah sesuai dengan norma agama dan norma masyarakat yang ada.
Pencegahan AIDS melalui DARAH
Hanya menerima tranfusi darah yang bebas HIV. Dalam situasi darurat, memilih donor darah yang sudah Anda kenal dan mempunyai resiko HIV yang cukup rendah.
Pastikan bahwa jarum yang akan kamu pakai sudah steril:
gunakaniah jarum suntik yang baru, atau,
lakukan sterilisasi dengan membersihkan jarum menggunakan alkohol atau pemutih.
Untuk perempuan yang mengidap HIV, sebaiknya mempertimbangkan resiko HIV pada bayi sebelum hamil.
Anda juga harus peduli terhadap PMS(Penyakit Menular Seksual), karena jika kita mempunyai PMS, resiko tertular HIV akan semakin tinggi.
PMS adalah berbagai macam penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks. Selain AIDS ada berbagai macam PMS, misalnya: kencing nanah (GO), sipilis, klamidia, herpes, dll.
Sebagian PMS dapat terlihat gejaianya, sebagian lagi tidak. Gejala tersebut dapat hilang tanpa diobati, tetapi bukan berarti penyakitnya sudah sembuh. Dengan pengobatan yang benar, sebagian besar PMS dapat diobati secara tuntas.
PMS dapat dicegah dengan cara yang sama dengan pencegahan AIDS.

PMS tidak dapat dicegah dengan:
-mencuci alat kelamin sesudah hubungan seks
-minum jamu tradisional
-suntikan antibiotik
Selain menaikkan resiko tertular HIV, jika PMS tidak segera diobati dapat menimbulkan berbagai akibat misalnya: kebutaan, kanker, artitis (lemah tulang), cacat, kemandulan, lumpuh, penyakit jantung, dan kerusakan otak.PMS juga dapat menular ke bayi di dalam kandungan.
Jika Anda menyampaikan informasi AIDS dan PMS pada orang lain berarti Anda telah membantu Program Pencegahan AIDS!!

cerita rakyat madura

Pangeran Maduratna

Karaja’an Mataram nalekana Sultan Agung, Kabilang Karaja’an se jemjem, taremtem, aman, ma’mor, jaja tor raja. Namong saamponna egente pottrana Sunan Amangkurat 1 se asma temorra Pangeran Aryo Prabu Adi Mataram, Karaja’an Mataram pas sorem. Soremma karaja’an mataram gapaneka amarga Sunan Amangkurat 1 kala politik dha’ Balanda. Sunan Amangkurat 1 ta’ ngarte dha’ karebba Balanda se gus-mabagus, se thel-makanthel dha’ salerana gapaneka, sanyatana agandhu’ neyat ta’ sae.
Neyadda Balanda se nendhiya Mataram tekka. Sunan Amangkurat 1 poron tor narema dha’ parjajiyan se ebadhi balanda. Sunan Amangkurat 1 ta’ arassa ja’ lem – dhalemma essena parjanjiyan gapaneka malontor dha’ kakobasa’anna Mataram serta bakal manyangsara’a ra’yat.
E dhalem parjanjiyan gapaneka, Mataram parsasat eator balanda e dhalem sadaja perkara, kong – langkong dhalem hal perdagangan. Berrassa ra’yat ban pergi laenna kodu ejuel dha’ balanda klaban arga modha, seddheng rang – barang kabutowanna ra’yat garabanna balanda akadi gula, buja, angguy sareng laennepon epalarang. Daddi ra’yat nyangsara tor laep, nagara ta’ aman.
Sabellas taon ra’yat nyandhang sangsara. Sabellas taon jugan ra’yat adhante’ dhatengnga pamimpin anyar, pamimpin adil tor pamimpin se bias marduli dha’ ra’yat sareng nagarana. Pongkasanna bajja onggu, panyo’ona ra’yat Mataram ekabbuli sareng se Kobasa. Pamimpin se ekakareb ngombar onggu. Pasera pamimpin anyar gapaneka? Tadha’ laen, enggi gapaneka sattreya Madura asal Sampang, asmana Pangeran Trunojoyo aliyas Pengeran Maduratna. Salerana teddha’ majapaet toronan kapeng sabellas dhari Rato Brawijaya. Ra’yat sakalangkong bunga.
Ponapa margana ma’ pas Pangeran Trunojoyo se eponjung sareng ra’yat Mataram? Kasebbut e dhalem babat…, nalekana Sultan Agung matellok Madura, sala settong pottrana Rato Madura epondhut sareng Sultan Agung, asmana Prasena. Presena eanggep potrana dibi’, eemmong marabut ana’ emmas. Sarengngan pole saamponna Prasena dibasa pas epaneka sareng potter Mataram sara eparenge pottra dhadhuwa’, se sareyang asmana Raden Demmang Mlaja, dineng se bungso asmana Raden Undagan. Raden Demmang Mlaja gapaneka se noronnagi pangeran Trunojoyo.
Pangeran Trunojoyo badha e Mataram sampe’ aomor sabellas taon. Daddi ce’ ngagalina dha’ kabadha’anna soremma karaja’an Mataram. Ngagali juga ja’ Amangkurat 1 not – nonot malolo dha’ sajjana balanda. Sapaneka jugan ngagali ja’ bannya’ karabat kraton se majau dha’ ka rato, marga efitna sareng ekamoso. Tamaso’ja’ sanyatana rato ta’ senneng dha’ Raden Demmang Mlaja, tape asennengngan dha’ Raden Undagan, klaban bukte nyata ramana eokom pate klaban ta’ sala, dineng majadhi’na eangkat daddi Bupati Madura sarta eparenge jajuluk Pangeran cakraningrat II. Sadaja kadaddiyan gapaneka eghandu’ sareng Pangeran Trunojoyo sampe’ nombuwagi loka se talebat dhalem neng panggaliyanna. Melana pas messen dha’ sadaja karabat karaton se ta’ senneng dha’ Amangkurat I sareng balanda, sopaja nyoson kakoadan sarta makoko parsatuwan sareng kasatuwan kaangguy malobar kamonapegan e Mataram.
Saampona dibasa, Pangaran Trunojoyo pas gubar dha’ Madura. E ka’dhissa salerana ngator sarta nyoson kakowadan kaangguy ngoser balanda dhari tana jaba. Parsatuwan sareng kasatuwan epakokp sopaja ngarep pamimpin se bias ngejabi ka odhi’anna ra’yat, sabab bupatina pangeran Cakraningrat II ampon ta’ ngejabi neng ra’yadda, daddi ta’ ekasennengnge, Cakraningrat II serreng adinggalagi kraton, alenggi neng Mataram sabit – abidda. Ra’yat asennengngan ngako rato dha’ pangeran Trunojoyo sanaossa ta’ apangkat rato. Melana sadaja tarekana pangeran Trunojoyo etarema tor etampa sareng ra’yat Madura. Kong – langkong pangeran Trunojoyo amo atatolong dha’ ra’yat. Sadaja kabutowanna ra’yat e ladine tor eejabi. Salaenna gapaneka salerana pajat teddha’ rato juga se ron – binoron marenta Madura.

Rabu, 04 November 2009

cinta tak harus memiliki

CINTA TAK HARUS MEMILIKI

Hari itu adalah hari pertama masuk ke SMA dimana semua siswa akan menghadapi suasana baru dan sekolah baru
Dika dia adalah salah satu siswa yang baru masuk ke SMA. Dia berjalan dengan menundukkan kepalanya tanpa melihat kedepan dan dika menabrak salah satu murid kemudian dia berkata “maaf aku gak sengaja, kamu gak pa2 kan?” dan anak itu menjawab “aku gak pa2 kok”, dan dika pun berkata “oh ya kenalin nama aku Dika, aku siswa baru, aku dari SMP 5, kamu siswa baru jugakan?” dan anak itu menjawab “namaku Clara, aku juga siswa baru, aku dari SMP 2,” kemudian mereka keliling sekolah berdua.
Sejak saat itu mereka berteman dan mereka selalu bersama, dalam kebersamaan itu Dika selalu perhatian pada Clara, disitu Clara dan Dika mulai jatuh cinta. Dan dika pun menyatakan cintanya kepada Clara dan mereka pacaran.
Hari-hari mereka lewati dengan cinta dan kasih sayang , dika yang sangat menyukai balapan sepeda motor dan dia selalu mengikuti pertandingan-pertandingan. Tapi orang tua dika yang ayahnya seorang polisi tidak setuju dan tidak suka dika mengikuti balapan sepeda.
Dari SMP dika selalu merasakan sakit kepala yang tidak biasa tapi dika selalu menganggap itu hanya sakit kepala biasa, tapi saat dika baru pulang dari balapan sepeda motor tiba-tiba dia pingsan entah kenapa, kemudian orang tua dika membawa dika kerumah sakit dan dokter mengatakan bahwa dika mengidap penyakit kengker stadium 4 dan dokter juga mengatakan penyakitnya tidak bisa disembuhkan lagi dan umur dika pun tidak lama lagi tapi dokter mengatakan bahwa itu bukanlah keputusan akhir karena umur seseorang tidak ditentukan oleh siapapun melainkan TUHAN lah yang menentukan semuanya.
Sejak saat itu orang tua dika selalu menuruti apa yang dika mau termasuk untuk balapan sepeda motor.
Pagi itu dika pergi kesekolah dan dia bertemu clara dan dia mengatakan kepada clara “ sayang aku seneng banget karena sekarang orang tuaku sudah mendukung aku untuk mengikuti pertandingan balapan sepeda motor se provinsi?” “benarkah itu? Kapan pertandingannya?” “3 bulan lagi, kemudian dika diam dan dika mengatakan pada dirinya sendiri (apa aku bisa mengikuti pertangdingan itu dan apa aku bisa selalu bersama clara) “dika?, kamu kenapa kok bengong sich?” “gak aku gak pa2 kok” “dika kamu cinta n sayang ma aku kan? dan kamu gak kan ninggalin aku kan?” “ya gak lah aku akan selalu mencintai dan menyayangi kamu.
Di hari-hari terakhir dika, clara selalu menemani dika walaupun dia tidak tau bahwa dika mempunyai penyakit yang mengancam nyawanya, dan saat pertandingan itu pun tinggal 1 minggu lagi, dia menulis surat atas permintaan maafnya kepada clara kerena dia tidak jujur kepada clara bahwa dia mengidap penyakit dan disuratnyapun dika menulis bahwa dia akan selalu mencintai dan menyayangi clara dan dia mengatakan kepada clara bahwa clara akan menemukan cinta sejatinya dan menemukan laki-laki yang lebih baik dari dika dan dika menitipkan surat itu pada orang tuanya dan dika minta kepada orang tuanya agar memberikan surat itu kepada clara saat dika telah meninggal.
Hari saat dika mengikuti pertangdinganpun datang dan dia memenangkan pertandingan itu dan dika sudah menerima piala kemudian dika menemui clara dan saat menemui clara dika mengatakan “aku menang pertanndingan ini dan piala ini untuk mu, dan tolong simpan baik-baik” clara pun memberi ucapan selamat kepada dika tapi saat itu dika mengatakan “kamu inget gak salah satu puisi Kahlil Gibran yang isinya (cinta itu tidak harus memiliki karena cinta memiliki arti tersendiri),” clara menjawab “ya aku inget”. Kemudian dika memeluk clara dan dika pingsan dalam pelukan clara.
Clara pun terkejut dan clara langsung membawa dika kerumah sakit dan juga menghubungi orang tua dika.
Dokter keluar dari ruang UGD dan orang tua dika dan clara bertanya pada dokter “bagaimana keadaan dika?” dan dokter menjawab “maaf kami dari tim dokter sudah barusaha tapi nyawa dika tidak bisa tertolong lagi.” Orang tua dika dan clara pun menangis dan clara bertanya pada orang tua dika “sebenarnya apa yang terjadi sama dika om, tante?” “mungkin ini akan menjawab semua pertanyaanmu” orang tua dika memberi surat yang dika tinggalkan untuk clara.

……..……………………………..…THE END…………………………………

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan tanaman kacang hijau

L A P O R A N

PENGARUH CAHAYA TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU


O L E H :

FAUZIA RAHMI

2008

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kelompok kami penyusun Laporan Hasil Penelitian Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau ini dapat menyelesaikan tugas membuat laporan dengan baik.


Penyusun menyadari Laporan ini jauh dari sempurna,
Banyak kekurangan di sana sini, untuk itu, Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif agar kami bisa menyusun Laporan di masa yang akan dating lebih baik.



Apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, Terima kasi.



Penyusun


I. JUDUL : Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan tanaman kacang
Hijau.


II. Masalah : Bagaimana Pengaruh Cahaya
Terhadap tumbuhan tanaman
Kacang hijau?


III. Tujuan : Untuk Mengetahui Pengaruh
Cahaya terhadap
PertumbuhanTanaman Kacang
Hijau.


Pertumbuhan Pada Tumbuhan


PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.
PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun  bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati


Gbr. Lingkaran tahun
karena aktivitas xilem sekunder
Gbr. Irisan melintang batang waru



Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan
Biologi Kelas 2 > Pertumbuhan Dan Perkembangan

55
< Sebelum Sesudah >

A. Faktor Luar
1. Air dan Mineral  berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2. Kelembaban.
3. Suhu  di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
4. Cahaya  mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
Cahaya Matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam proses
Fotosintesis. Proses ini menghasilkan makanan yang diperlukan dalam Pertumbuhan. Selain untuk fotosintesis, Cahaya juga dapat mempengaruhi
Hormon pertumbuhan auksin.Auksin akan rusak bila terkena Cahaya.
Hal ini dapat kita lihat pada pertumbuhan kecambah.Kecambah yang tumbuh di
Tempat Terang,tumbuhnya akan lambat sedangkan kecambah yang tunbuh di
Di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat.Pertumbuhan yang cepat di tempat
Gelap di sebut etiolasi.

B. Faktor Dalam
1. Faktor hereditas.
2. Hormon.
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka



Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah
b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang



A. Alat Dan Bahan

• 2 buah pot bunga (gelas aqua kecil)
• Kapas
• Air
• Biji Kacang Hijau



B. Langkah Kegiatan


• Sediakan dua buah pot bunga (gelas aqua kecil),di beri lebel pot A (untuk diletakkan ditempat terang) dan Pot B (untuk di taruh di tempat gelap)
• Letakkan kapas didalamnya
• Masing – masing pot di beri air
• Letakkan biji kacang hijau di atas kapas
• Pot A di letakkan di tempat Terang
• Pot B di letakkan di tempat gelap
• Tunggu sampai tanaman tumbuh
• Di amati perkembangannya
• Di ukur Pertumbuhannya.


A. Tabel Hasil Pengamatan Pertumbuhan


NO TANAMAN
HARI KE … (cm)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pot A
( tempat terang) 1 2 5 8 10 13
2 Pot B
(Tempat Gelap) 2 4 9 12 15 27



B. Tabel Hasil Pengamatan Perkembangan


NO
TANAMAN HARI KE … (cm)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pot A (tempat terang) Baru
menanam Tumbuh Akar Tumbuh Batang Batang Bertambah panjang Tumbuh daun berwarna hijau Akar Batang Daun Lengkap
2 Pot B (tempat gelap) Baru
menanam Tumbuh Akar Tumbuh Batang Batang bertambah panjang dan tumbuh daun berwarna kuning Akar Batang Daun Lengka




1. Tanaman kacang hijau yang di letakkan di tempat gelap, pertumbuhannya lebih cepat dibanding yang diletakkan
Di tempat terang.


2. Tanaman kacang hijau yang di letakkan di tempat gelap,
Daunnya berwarna kuning,sedangkan di tempat terang berwarna hijau.



3. cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.



free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%202-3a.htm - 23k –

id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Sel_Tumbuhan - 26k –

Sumarwan,sumartini,kusmayadi. 2004. Sains Biologi untuk SMP Kelas IX. Erlangga. Jakarta.

drama remaja

* Di Surabaya ada sekolah favorit,hanya anak2 terpandang yang bersekolah di situ.
Suatu hari ada siswa baru dan dia bukan berasal dari keluarga terpandang.

Indri : kenapa sich sekolah menerima siswa gembel?
Vera : iya! Bikin malu aja.
Sesil : indri vera? Kalian ngomongin aku?
Indri : ver, mending kita cabut aja yuk…?
Vera : yuk…! Dari pada di sini n’tar kita ketularan gembel.
Sesil : apa orang miskin sehina itu?

~ sesil menangis,tak sengaja RAKA mendengar ucapan SESIL.
Raka adalah salah satu GENG 3R yahg popular.
Raka menghampiri sesil.

Raka : udahlah…!mereka memang kayak gitu!
Sesil : makasih…!
Reno : raka…!ngapain sich deket2 ama dia?
Rendi: raka kita ini geng 3R.lho gak mau kan diketawain anak2
Cuma gara2 lho deket2 ama tu gembel!
Raka : ya…tapikan gak boleh gitu juga!dia tu sama seperti kita!
Indri : ya… jelas beda dong.kita ini dari keluarga terpandang
Gak kayak dia dari keluarga gembel.
Vera : bener banget tuh!gembel ya gembel aja!
Raka : jangan pernah kalian bilang gembel lagi,dia tu punya nama.
Sesil : ya…udah laah!
Reno : raka!kenapa sich lho tu selalu aja belain dia?
Raka : sesil itu lebih baik dari pada kalian,sesil itu sekolah di sini karena
Dia itu pintar gak kayak kalian yang selalu mengandalkan orang tua kalian aja!
Sebaiknya kalian minta maaf ke sesil!
Indri : maafin kita semua yaa sesil?
Sesil : sebelum kalian semua minta maaf aku udah maafin kalian semua kok!


akhirnya mereka saling menghargai dan tidak menyombongkan diri