IRIAN BARAT
Perjuangan Pengembalian Irian Barat oleh rakyat Indonesia dimulai dari melakukan tindakan DIPLOMASI (lunak/netral) contohnya seperti : rakyat Indonesia secara berturut-turut mengajukan sengketa Irian Barat dalam :
• Majelis Umum X tahun 1955
• Majelis Umum XI tahun 1956
• Majelis Umum XII tahun 1957
Tetapi hasil pemungutan suara yang diperoleh tidak dapat memperoleh 2/3 suara yang diperlukan. Setelah mengalami 4 kali kegagalan Indonesia memutuskan untuk mencari penyelesaian melalui KONFRONTASI (kekerasan/radikal). Tanggal 30 september 1960 presiden soekarno dalam pidatonya didepan majelis umum PBB yang berjudul “membangun dunia baru” memperkenalkan konfrontasi atas dasar solidaritas yaitu old established forces (OLDEFO) yang meliputi Negara-negara blok barat dan blok timur. Tanggal 19 desember 1961Presiden soekarno mencetuskan TRIKORA (Tiga Komando Rakyat), kemudian dilaksanakannya Trikora tgl 11 januari 1962 yang dikomandoi oleh soeharto yang kemudian mendirikan komando mandala yang diberi nama Operasi Jaya Wijaya.
Dan tanggal 15 agustus 1962 PBB membuka pertemuan di Negara Newyork yang hasilnya adalah :
1. 1 oktober 1962, kekuasaan Irian Barat di belanda berakhir
2. 1 oktober 1962 – 1 mei 1963 Irian Barat dibawah pengawasan PBB United Nations Temporar Executive Authority (UNTEA)
3. Mulai 31 desember 1962 merah putih berkibar disamping bendera PBB
4. 1 mei 1963 PBB resmi meyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia yang diwakili Jendral A. Yani di Jaya Pura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar